Seleksi dan Manajemen Proyek

Seleksi Proyek

Seleksi proyek adalah proses yang melibatkan identifikasi komponen proyek yang layak dan pemilihan strategi proyek yang spesifik berdasarkan informasi yang diperoleh dari analisis tujuan. Dalam tipikal proyek, terdapat beberapa langkah yang biasanya dilakukan, yaitu:

  1. Analisis Permintaan Pasar: Langkah ini bertujuan untuk memahami seberapa besar permintaan pasar dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan. Analisis ini penting karena permintaan pasar terhadap produk menjadi dasar untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

  2. Kebutuhan Bisnis dan Permintaan Pelanggan: Pada langkah ini, kebutuhan bisnis dan permintaan pelanggan dipertimbangkan. Informasi ini memberikan wawasan tentang apa yang diharapkan oleh bisnis dan pelanggan dari proyek tersebut. Hal ini membantu dalam menggambarkan deskripsi rinci proyek yang akan dilakukan.

  3. Manfaat Teknologi: Penggunaan teknologi dalam proyek dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan aktivitas proyek. Dalam era globalisasi, teknologi menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing proyek.

  4. Persyaratan Hukum: Setiap proyek harus memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Misalnya, persyaratan khusus dalam kontrak harus dipertimbangkan agar proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

  5. Kebutuhan Sosial: Dalam seleksi proyek, juga penting untuk mempertimbangkan manfaat sosial yang akan dihasilkan oleh proyek tersebut bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kajian lingkungan dan sosial juga dilakukan untuk memahami dampak proyek terhadap lingkungan dan masyarakat.

Analisis kebutuhan juga dilakukan dalam seleksi proyek dengan tujuan untuk memperkirakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh proyek tersebut. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, keputusan yang lebih baik dapat diambil dalam memilih dan merencanakan proyek yang tepat.

Manajemen Proyek


Manajemen proyek adalah sistem atau metode pengelolaan dan pengorganisasian aktivitas bisnis selama periode tertentu. Tahap-tahap yang umum dilalui dalam manajemen proyek mencakup inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, dan penutupan.

Proses ini biasanya diterapkan ketika sebuah perusahaan atau bisnis ingin melaksanakan suatu proyek atau kegiatan tertentu. Fungsi utama manajemen proyek adalah meningkatkan efisiensi pelaksanaan dengan merancang strategi pekerjaan yang lebih cerdas.

Fungsi manajemen proyek juga membantu pekerja dalam memanfaatkan sumber daya dengan seefisien mungkin, sambil tetap mencapai hasil kinerja maksimal dalam hal kualitas, waktu, dan keselamatan

Studi Kasus

Berikut adalah penerapan aspek aspek manajemen proyek yang dicontohkan dengan pembuatan proyek bisnis produk makanan.

Perencanaan Kerja

Task ID

Task Name

Assigned To

Estimated Time(Days)

Actual Time

Dependency

Status

1

Fase Persiapan

Yanto

25

 

 

Open

1.1

Studi Lapangan

Tono

3

 

 

Open

1.2

Analisa Pasar

Tono

3

 

1

Open

1.3

Penentuan Target Pasar

Tono

1

 

1.2

Open

1.4

Analisa SWOT

Budi

2

 

1.3

Open

1.5

Uji Kelayakan Produk

Joko

5

 

 

Open

1.6

Pengurusan Perizinan

Joko

2

 

1.5

Open

2

Fase Design

Abdi

15

 

1

Open

2.1

Brainstorming Design

Abdi

2

 

1

Open

2.2

Pembuatan Design

Yuli

7

 

2.1

Open

2.3

Pemilihan Design

Yuli

2

 

2.2

Open

3

Fase Branding

Steven

15

 

2

Open

3.1

Pemotretan Produk

Yudi

2

 

2

Open

3.2

Pencarian Partner

Samsul

4

 

3.1

Open

3.3

Penyebaran Brosur

Samsul

7

 

3.1

Open

3.4

Penyebaran Iklan Produk

Samsul

7

 

3.2

Open

4

Fase Pemasaran

Budi

Berkala

 

3

Open

4.1

Pemasaran Online

Steven

Berkala

 

 3 

Open

4.2

Pemasaran Offline

Budi

Berkala

 

3

Open

5

Fase Evaluasi

Yanto

Berkala

 

4

Open


Perencanaan Tim

Strategi Bisnis

No

Strategi Bisnis

1

Identifikasi target pasar yang tepat dan pahami kebutuhan serta preferensi mereka.

2

Buat strategi pemasaran yang efektif, seperti branding yang kuat, kampanye iklan yang terarah, dan pemasaran melalui media sosial.

3

Identifikasi dan terapkan proses operasional yang efisien dan efektif untuk produksi, persediaan, dan pengiriman produk.

4

Identifikasi saluran penjualan yang efektif, seperti penjualan langsung, penjualan online, mitra distribusi, atau penjualan melalui toko fisik.

5

Tetapkan standar kualitas dan implementasikan kontrol mutu untuk memastikan kualitas produk yang konsisten.

6

Selalu mencari peluang inovasi dalam produk, proses produksi, atau model bisnis Anda.

7

Identifikasi faktor-faktor unik atau keunggulan yang membedakan produk atau bisnis Anda dari pesaing.

8

Jaga kualitas dan layanan yang superior untuk mempertahankan posisi diferensiasi di pasar.


Penugasan

Role

Tugas

Penanggung Jawab

CEO

Mengatur segala jalannya bisnis, mengambil keputusan utama, dan bertanggung jawab atas segala keputusan bisnis

Yanto

Team Marketing

Menganalisa market agar produk tetap relefan, dan melakukan branding agar produk diketahui oleh market

Tono

Team Design

Membuat design produk, dan melakukan sesi pemotretan

Abdi dan Steven

Team Produksi

Membuat produk secara berkala, mengelola persediaan, dan mengelola transportasi

Budi

Team Administrasi

Melakukan perizinan usaha, pengelolaan uang, kantor dll

Joko


Kontrak Kerja

Kontrak Kerja

Tujuan Proyek : Seluruh anggota tim proyek akan membuat produk makanan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas dan menghasilkan uang yang cukup untuk seluruh anggota tim

Seluruh anggota tim proyek akan melakukan hal ini :

  1.        Datang tepat waktu sesuai jam yang ditentukan pada rapat rutin
  2.        Update rencana kerja sesuai waktu yang ditentukan
  3.        Mendiskusikan segala keputusan atau masalah kepada tim
  4.        Mensupport sesama anggota tim
  5.        Memberitahukan segera perubahan yang dilakukan terhadap rencana proyek


Standarisasi Kerja

Types of Standarts

Standarts Description

Kualitas Produk

      ·        Mengikuti pedoman dan standar keamanan pangan yang berlaku.

      ·        Memastikan konsistensi rasa, tekstur, dan penampilan produk.

      ·        Menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan proses produksi yang higienis.

 

Produksi

      ·        Mengembangkan prosedur produksi yang jelas dan terdokumentasi.

      ·        Memastikan penggunaan alat, peralatan, dan mesin yang tepat.

      ·        Melakukan pengawasan kualitas selama proses produksi.

 

Design

      ·        Design sesuai dengan jaman dan permintaan pasar

      ·        Menarik perhatian dan memiliki ciri khas

Marketing

      ·        Mendapatkan market yang tepat

      ·        Terus mengikuti perubahan pasar

      ·        Meletakkan iklan di media yang pas

Administrasi

      ·        Mengelola proses pengarsipan, pemeliharaan, dan pemusnahan dokumen sesuai kebijakan perusahaan.

      ·        Menyediakan dukungan administratif dalam pengorganisasian pertemuan, rapat, atau acara bisnis.

      ·        Mengelola dan memantau anggaran departemen administrasi.

      ·        Mendapatkan perizinan di hal yang essential untuk proyek


Manajemen Resiko

Berikut adalah resiko yang bisa timbul di tengah bisnis produk makanan ini berjalan :


Risiko 1 : Produk tidak memenuhi standar keamanan pangan atau kualitas yang diharapkan

Tingkatan : Tinggi

Potensi : menyebabkan kerugian finansial dan reputasi perusahaan.

Cara Mengatasi : Melakukan pengawasan kualitas yang ketat selama setiap tahap produksi dan memastikan pemilihan bahan baku berkualitas tinggi dan memenuhi standar keamanan pangan.


Risiko 2 : Persaingan sengit di industri makanan

Tingkatan : Sedang

Potensi : mengancam pangsa pasar dan keberlanjutan bisnis.

Cara Mengatasi : Membangun keunggulan kompetitif melalui diferensiasi produk, harga yang kompetitif, atau strategi pemasaran yang kreatif


Risiko 3 : Ketidakstabilan pasokan bahan baku, seperti kelangkaan atau fluktuasi harga Tingkatan : Sedang

Potensi : mempengaruhi produksi dan mengganggu ketersediaan produk.

Cara Mengatasi : Melakukan pemantauan terhadap pasokan bahan baku dan melakukan perencanaan yang baik untuk menghindari kelangkaan.



Referensi :

https://ilmu.lpkn.id/2021/02/02/seleksi-proyek-kriteria-seleksi-metode-seleksi-proyek/ https://www.jagoanhosting.com/blog/manajemen-proyek-adalah/


Comments

Popular posts from this blog

System Request

Requirement Definition

Data Modelling