Feasibility Study

Pengertian Feasibility Study

Feasibility study merupakan studi analisis yang dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat kelayakan suatu proyek. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sebuah rencana proyek layak atau tidak. Studi kelayakan sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu memberikan gambaran tentang manfaat yang akan diperoleh dari proyek tersebut.

Studi kelayakan sebaiknya dilakukan pada awal tahap perencanaan proyek, terutama saat tahap desain. Bagi perusahaan yang sudah ternama, studi kelayakan dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kekuatan sebuah rencana proyek secara objektif. Hal ini penting agar dapat memastikan bahwa proyek tersebut dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan tidak merugikan secara finansial.

Tujuan Feasibility Study


Feasibility Study memiliki peran penting dalam pengembangan proyek atau bisnis. Studi kelayakan dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah yang dapat menghambat operasional proyek, serta menentukan kebutuhan dana yang diperlukan untuk menjalankan proyek tersebut.

Salah satu tujuan dari feasibility study adalah untuk membantu perusahaan meyakinkan investor secara objektif tentang potensi bisnis yang ada dalam proyek tersebut. Selain itu, studi kelayakan juga bertujuan untuk:

  1. Menentukan dan mempertimbangkan semua aspek penting terkait dengan kelayakan sebuah proyek.
  2. Memahami seluruh bagian dari proyek secara menyeluruh.
  3. Menemukan solusi untuk masalah yang mungkin muncul selama proyek berlangsung.

 Pengertian Aplikasi Kepegawaian

Aplikasi kepegawaian adalah sebuah program komputer atau aplikasi yang digunakan oleh sebuah organisasi atau instansi untuk mengelola informasi terkait dengan karyawan atau pegawai yang bekerja di dalamnya. Aplikasi ini biasanya mencakup berbagai fitur, seperti manajemen data pribadi, informasi tentang pekerjaan dan gaji, absensi, cuti, pelatihan, dan pengembangan karir.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg)

Simpeg adalah aplikasi pegawaian yang berfungsi untuk mengelola data, informasi, serta manajemen dan administrasi terkait dengan kepegawaian di suatu organisasi atau instansi. Simpeg biasanya mencakup fungsi yang lebih lengkap dan spesifik seperti manajemen data kepegawaian, rekrutmen, promosi, penilaian kinerja, pensiun, dan asuransi. Selain itu, Simpeg biasanya terintegrasi dengan sistem informasi manajemen lainnya seperti sistem keuangan, sistem pengadaan, dan sistem pelaporan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan terintegrasi.

Tujuan Simpeg/Aplikasi Kepegawaian

Tujuan dari Simpeg/Aplikasi Kepegawaian adalah untuk membantu proses manajemen kepegawaian menjadi lebih efektif, efisien, dan terpadu. Dengan adanya sistem ini, informasi terkait kepegawaian dapat diakses dengan mudah oleh pihak terkait, seperti manajer, staf kepegawaian, dan karyawan sendiri. Hal ini dapat membantu mempercepat proses pengolahan data dan membuat pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen sumber daya manusia. Kegiatan ini juga mendukung proses bisnis serta kelangsungan sebuah instansi, perusahaan, ataupun perguruan tinggi. Oleh karena itu, komitmen sebuah instansi untuk menjalankan Aplikasi Simpeg  haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi di lantai produksi menjadi menguntungkan bagi pengguna.

Studi Kasus :

Terdapat sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, pada saat pembangunan estimasi modal awal yang dikeluarkan sekitar 500.000.000. Estimasi biaya operasional bulanan sebesar 40.000.000, estimasi pendapatan rata-rata per bulan sebesar 80.000.000, tingkat diskonto 10% per tahun, dan periode analisis selama 5 tahun. Berikut perhitungan feasibility studynya

Perhitungan:

1. PV (Present Value)

PV = Rp 80.000.000 / (1 + 0,1)^1

PV = Rp 72.727.272,73 


2. ROI (Return on Investment)

ROI = (Laba / Investasi) x 100%

Laba = Pendapatan - Biaya Operasional

ROI = ((Rp 80.000.000 - Rp 40.000.000) / Rp 500.000.000) x 100%

ROI = 8%


3. BEP (Break Even Point)

BEP = Modal Awal / (Pendapatan - Biaya Operasional)

BEP = Rp 500.000.000 / (Rp 80.000.000 - Rp 40.000.000)

BEP = 12,5 bulan


4. NPV (Net Present Value)

NPV = Σ [CFt / (1 + r)^t] - Investasi Awal

t = 1 hingga 60 bulan

NPV = Σ [Rp 40.000.000 / (1 + 0,1/12)^t] - Rp 300.000.000

NPV ≈ Rp 876.982.644


referensi :
  • https://www.mnctrijaya.com/news/detail/53865/serba-serbi-mengenai-aplikasi-kepegawaian-definisi-fungsi-fitur-jenis-serta#:~:text=Dapat%20disimpulkan%2C%20aplikasi%20kepegawaian%20adalah,berkaitan%20dengan%20sumber%20daya%20manusia.
  • https://info.populix.co/articles/feasibility-study-adalah/
  • https://radarsemarang.jawapos.com/webtorial/2022/05/01/manfaat-dan-fungsi-menggunakan-aplikasi-simpeg/

Comments

Popular posts from this blog

System Request

Data Modelling

Requirement Definition